05 Desember 2011

Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI)


Masjid merupakan salah satu institusi keagamaan terbesar dalam komunitas muslim. Keberadaannya tersebar di seluruh pelosok tanah air. Kehadiran masjid dalam satu lingkungan masyarakat setidak-tidaknya menjadi identitas bagi keberadaan komunitas muslim di lingkungan tersebut. Semangat masyarakat muslim untuk mendirikan masjid tidak pernah hilang sekalipun ditengah krisis ekonomi serta himpitan akibat naiknya BBM yang berpengaruh pada kenaikan biaya hidup masyarakat. Pembangunan masjid tidak pernah berhenti bahkan jumlah masjid di DKI Jakarta adalah sebanyak 2831 masjid dan 5661 mushola.

Organisasi Pemuda Remaja Masjid merupakan bagian tidak terpisah dari keberadaan Masjid. Keberadaan OPRM melekat terhadap Masjid, karena memang OPRM merupakan bagian tidak terpisahkan dari Organisasi Masjid itu sendiri. Keberadaan OPRM ternyata memberikan warna tersendiri bagi pengembangan masjid. Dan tentunya, diharapkan OPRM bisa menjadi motor pengembangan dakwah Islam yaitu dengan menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas umat Islam umumnya dan khususnya adalah bagi pemuda / remaja

Menurut Drs. EK Imam Munawir, organisasi adalah merupakan kerja sama di antara beberapa orang untuk mencapai suatu tujuan dengan mengadakan pembagian dan peraturan kerja. Yang menjadi ikatan kerja sama dalam organisasi adalah tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Dari definisi tersebut dapat diambil pengertian, bahwa Remaja Masjid adalah merupakan wadah kerja sama yang dilakukan oleh dua orang remaja muslim atau lebih yang memiliki keterkaitan dengan Masjid untuk mencapai tujuan bersama. Mengingat keterkaitannya yang erat dengan Masjid, maka peran organisasi ini adalah memakmurkan Masjid. 

Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) semula bernama Badan Komunikasi Pemuda Masjid (BKPMI) lahir di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Jawa Barat, Jalan L.R.E Martadinata (Jl Riau, saat Itu) pada tanggal 19-21 Ramadhan 1397 H / 3-5 September 1977 M. Dalam suatu pertemuan pemuda masjid Bandung di bawah asuhan Ketua Umum MUI Jawa Barat Saat itu Yakni K.H. E.Z. Muttaqien.

Salah satu ‘karya besar’ BKPMI adalah di canangkannya pembentukan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) sebagai program nasional BKPMI dalam Musyawarah Nasional V BKPMI di Masjid Al-Falah Surabaya tahun 1989. Dalam MUNAS V ini, hadir memberi pengarahan beberapa pejabat tinggi negara, seperti Menteri Agama (Prof. DR. H. Munawir Sadzali) dan Menteri Penerangan (H. Harmoko). Program TKA ini kemudian dilanjutkan dengan pembentukan Lembaga Pembinaan dan pengembangan TKA (LPPTKA) BKPMI dalam rapat pleno DPP BKPMI di Jakarta.

BKPRMI memiliki arti lambang sebagai berikut :


  • Berbentuk lingkaran dengan garis batas tipis, memberi arti bahwa selalu bergerak dinamis dan selalu mengembangkan hal-hal baru yang inovatif menuju kesempurnaan.
  • Tulisan Kaligrafi dua kalimat syahadat, dengan huruf putih, menunjukkan identitas aqidah muslim dan penegakkan ibadah yang kokoh dilandasi niat suci, ikhlas dan berakhlak mulia serta bersatu.
  • Warna hijau pada lingkaran dalam, sebagai latar belakang tulisan Kaligrafi, berarti suatu kebenaran yang membawa kedamaian untuk kesejahteraan agama, bangsa dan negara.
  • Tulisan Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia, dengan huruf besar balok, bermakna ketegasan sikap dan pendirian untuk membangun komunikasi, silaturahmi, persaudaraan dan persatuan dengan semua potensi umat dan bangsa.


BKPRMI memiliki peranan dengan membentuk pemuda dan remaja Indonesia menjadi seorang pemimpin yang Adil, Patuh dan Taat terhadap perintah dan larangan dari Allah swt semata. Bukannya kepada partai politik ataupun golongannya. Karena hanya pemimpin yang patuh dan taat kepada Allah-lah yang akan membawa siapapun, tanpa memandang suku, agama, ras ataupun golongan kedalam kemakmuran serta kesejahteraan yang adil dan merata.

BKPRMI adalah organisasi dakwah, organisasi kader dan wahana komunikasi organisasi pemuda remaja masjid, diharapkan akan menjadikan pemuda sesuai dengan motto yang mereka anut yaitu :
  1. Muwwahid  ( pemersatu )
  2. Mujahid   ( pejuang )
  3. Musyaddid ( pelurus )
  4. Mu'addib  ( pendidik )
  5. Mujaddin  ( pembaharu )


3 komentar:

  1. mohon pentunjuk saya mau bergabung dengan saudara - saudara sekalian dan membentuk badan ini di kota saya di Pulau buton Kota Baubau.
    email saya achmad2001@gmail.com

    BalasHapus
  2. Izin nanya.. bedanya ikatan remaja masjid dengan pemuda remaja masjid apa ya?

    BalasHapus
  3. Mohon bantuan , bagaimana cara bergabung , karena ditempat saya mau didirikan BKPRMI jga itu sih keinginan saya.

    BalasHapus

Variabel : KAMMI dan FH UB (Perspektif Saya) Kaitan Kepentingan

Saya ingin menulis sedikit tentang ketakutan tentang “kepentingan” yang berada di FH UB, ada sebuah statement menarik di ask.fm sesungguhny...