05 Februari 2011

Sekilas Tentang Tahajud

Apakah kita harus tidur dulu sebelum shalat tahajud??

Telah ijma’ ulama, hukum Shalat Tahajjud, adalah sunat. Dalilnya antara lain, firman Allah SWT dalam surat Al-Israa, ayat 79: Dan pada sebahagian malam, shalat Tahajjudlah kamu, sebagai ibadah tambahan bagimu, Mudah mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji. Dan Rasulullah selalu melakukannya di malam hari setelah beliau terbangun dari tidur. Juga Al-Baihaqy meriwayatkan dari Asmaa binti Yaziid, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Pada hari qiamat, Allah menghimpunkan manusia, banyak sekali, lalu ada yang memanggil : Siapa yang lambungnya tidak selalu melekat di tempat tidur (maksudnya, yang sering melaksanakan shalat Tahajjud), lalu mereka datang. Jumlah meraka relatif sedikit. Kemudian mereka diantar ke surga, sementara manusia yang lain dipersilakan menuju ke tempat perhitungan amal (hisab). Dari keterangan di atas, para ulama menyimpulkan, diantara syarat shalat Tahajjud ialah terbangun dari tidur nyenyak.  Terbangun itu sudah dalam waktu Isyaa. Tahajjud dilakukan sesudah menunaikan shalat Isyaa.

Pernah Abu Bakar berselisih dgn Umar masalah shalat tahajud itu musti tidur dulu atau tidak. Keduanya kemudian menghadap kepada Rasulullah dan menceritakan masalahnya, yaitu bahwa Abu Bakar suka bertahajud tanpa tidur dulu, sedangkan Umar tidur dulu. Rasulullah hanya menjelaskan bahwa Abu Bakar adalah orang yg hati2 (karena gak pengen tahajudnya terlewat), sedangkan Umar yg tidur dulu itu adalah orang yg kuat.

kesimpulannya semua tergantung dengan niat kita menghadap Allah SWT, dan semua kita serahkan kepada Allah SWT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Variabel : KAMMI dan FH UB (Perspektif Saya) Kaitan Kepentingan

Saya ingin menulis sedikit tentang ketakutan tentang “kepentingan” yang berada di FH UB, ada sebuah statement menarik di ask.fm sesungguhny...