02 Mei 2014

Waktu yang bergulir CEPAT

Our time is running out ,
you cant push it underground,
you cant stop it screaming out

-muse


Waktu kita hampir habis, kita semua manusia... tanpa sadar hari berganti minggu dan bulan kemudian tahun, semua bergerak secara cepat dan membuat terkejut ketika menyadari. Ada yang berlapang dada menerima perubahan kemudian beradaptasi, namun ada yang menyangkal terkungkung dalam pemberontakan menjadi mereka yang dikatakan tidak hidup.

Pulang ke Batam untuk Aqiqah Fakhrie Zhafran Khairijal dengan menggunakan jatah bolos bukan suatu hal yang sebenarnya patut untuk diceritakan. Tapi cerita disaat kepulangan aku rasa cukup pantas untuk aku bagi, tentang waktu yang bergulir layaknya firman Allah dalam surat Al-Ashr “Demi Waktu,sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan beramal shaleh” semoga hamba tidak termasuk mereka yang merugi aamiin :

Aku sudah cukup besar tapi aku tak berani mengkategorikan diri sebagai sosok dewasa, hmm knapaku bilang cukup besar karena mengenai waktu kepulangan aku sempat berdebat dengan kakakku, ini sudah sekian kalinya walau perdebatan kami memang tidak besar dan memang dia yang selalu benar sih biasanya. Tapi dalam diri sudah muncul ego untuk mengatur hidupku sendiri hhe maafkan ya Dhana jika selalu menempatkan diri dalam kekuatiran... waktu membuatku tumbuh tidak lagi menjadi adik yang selalu sepaham OK .

Melihat Fakhrie kecil dan Omar yang cukup besar hahaha kembali aku merasa waktu memaksaku bergerak, begitu banyak perkembangan yang aku lewatkan dan berkaca dari diriku yang pasti dulu sekecil Fakhrie kemudian belajar berjalan seperti Omar sekarang, dan bahkan aku membutuhkan waktu lebih lama untuk bicara hhe...begitu umur satu tahun menjadi jangka waktu untuk seseorang bisa berjalan dan Omar sedikit dianggap terlambat, tenang saja ada aunty Yati dan Dhana yang siap memapahmu , kamu hanya butuh waktu untuk mengokohkan langkah begitu kata Atok

Bertemu sodara yang dulu kecil mengemaskan sekarang sedikit berubah menjadi makhluk kecil penuh tahu dan sedikit agak menyebalkan karena menguji kesabaran hahaha , mereka lahir dengan jangka waktu berdekatan tapi waktu yang dikontrol olehNya lah yang mengakibatkan aku hanya bertemu tiga diantaranya yakni Anisa, Ravie, dan Nasah. Mereka sudah sekolah dasar kisaran kelas 3 atau 4 tapi ternyata kehidupan sekolah dasar mereka berbeda denganku. Waktu membuatku terhenyak dengan perbincangan mereka, dengan gadget yang ditenteng oleh Nisa yakni samsung noteyang aku tahu replika tapi Ravie memegang gadget dibungkus case biru yakni samsung grand duos sedangkan sepupunya Aku yang notabene anak kuliahan semester 6 tapi menjadi semester 4 ini baru saja memperoleh pinjaman berupa samsung s4 replika *miris. Kemudian aku dikejutkan lagi ketika Nasah mengangkat telpon mamanya dan ketika aku menyuruh memberikan pada ibunya dia memberikan penjelasan “ini telpon untuk nasah kok kak, dari sahabat nasah” hmm dan ada aku menutupi keterpanaan dengan mengajak ngobrol Tari yang sekarang menduduki bangku SMA, sebuah obrolan yang menyesal aku kemukakan karena niatnya memancing kenangan masa kami anak90an di sekolah malah menguak fakta lain yakni Ravie dengan line dan bahkan ada grup kelas segala.. hmmm oke waktu bergulir terlalu cepat kali ini, aku tak membayangkan Omar dan Fakhri akan tumbuh di zaman apa,anakku akan dibesarkan dijaman apa

Waktu bergulir dari kanak-kanak, remaja, dewasa??
Dari kata-kata "ya ampun lucu banget gemesin ya" , "wah sudah besar", hingga kata-kata "wah udah gadis, mau gak sama anak ibu, blablabla"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Variabel : KAMMI dan FH UB (Perspektif Saya) Kaitan Kepentingan

Saya ingin menulis sedikit tentang ketakutan tentang “kepentingan” yang berada di FH UB, ada sebuah statement menarik di ask.fm sesungguhny...