tidak ada perbedaan, hanya ada dua macam orang di dunia ini yaitu yang baik dan yang jahat
Kata di atas pernah di tulis dalam artikel tentang persamaan derajat, dan kali ini pengen ngebahas lebih spesifik pengenai perbedaan yang terjadi di masyarakat selain dari lapisan social. Perbedaan yang menghasilkan konflik seperti diskriminasi dan etnosentrisme.
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan kumpulan yang diwakili oleh individu berkenaan.
Etnosentrisme atau sukuisme adalah sikap berlebihan yang menganggap hanya etnis kelompok tertentu saja yang baik, benar dan unggul.
Dari pengertian diatas jelas sekali bahwa Diskriminasi dan Etnosentrisme bukanlah hal yang sesuatu hal yang tidak harus diterapkan dalam muka bumi, karena Diskriminasi dan Etnosentrisme melanggar Hak Asasi Manusia seperti yang dimuat dalam Declaration des Droits de I’homme et du Citoyen Dimana manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka serta memiliki hak yang sama.
Begitu banyak contoh Diskriminasi yang terjadi di lingkungan sekitar kita, seperti contoh ketika akan memasuki Akademi Kepolisian kita semua tahu ada begitu banyak test namun simpang siur jalur belakang, jatah dll tidak bisa terelakkan dimana yang memiliki uang banyak bisa membeli apapun.
Etnosentrisme pun tidak bisa dielakkan di Indonesia ketika masa Orde Baru dimana Bapak Soeharto dianggap menganakemaskan Suku Jawa, kemudia setelahnya terjadi masalah suku tionghoa yang sama sekali tidak dianggap hari besarnya dan tidak diakui sebagai agama kepercayaan, dan banyak lagi peperangan suku yang terjadi di Indonesia
Orang-orang yang berkepribadian etnosentris cenderung berasal dari kelompok masyarakat yang mempunyai banyak keterbatasan baik dalam pengetahuan, pengalaman, maupun komunikasi, sehingga sangat mudah terprofokasi. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih berada pada berbagai keterbatasan tersebut. (Budiono Kusumohamodjojo, 2000)
Sejujurnya menurut saya Etnosentrisme dan Diskriminasi harusnya tidak ada dimuka bumi ini, mereka hanyalah keadaan yang menunjukkan adanya pernyataan ketidaksamaan yang harus dihilangkan karena sama sekali tidak membawa faedah yang baik, hal yang harus dilakukan dalam menanggulangi Diskriminasi dan Etnosentrisme adalah dengan : menghilangkan prasangka, berpikir realistis dan logis, bersifat lapang dada dan menghargai satu sama lain.
Dunia mengecam keras sikap Prasangka, Diskriminasi, dan Etnosentrisme sejak zaman dahulu kala, bisa kita lihat bagaimana ditentangnya pemerintahan otoriter yang menganggap dia adalah sosok paling terkemuka di bumi, bisa kita lihat bagaimana terkenal sosok Adolf Hitler dan Nazi dibenci oleh dunia atau tidak perlu jauh-jauh bagaimana ketika Bapak Soeharto memimpin selama 32 tahun banyak sekali pihak yang ingin dia turun. dan kasus sekarang yang sangat dikecam adalah Israel sebagai negara yang benar-benar menganggap dirinya superior karena bersanding dengan Amerika Serikat melakukan pembedaan yang sangat berlebihan terhadap Palestina.
Bahya Diskriminasi dan Etnosentrime sendiri sebenarnya disampaikan melalu berbagai cara seperti contoh dalam film My Name Is Khan, bisa dilihat ketika dari awal pernikahan terjadi perselisihan perbedaan antara Hindu dan Islam, kemudian di perlihatkan bagaimana seluruh umat Islam dianggap sebagai teroris setelah kejadian 09/11, bagaimana seorang anak meninggal di bully hanya karena menyandang nama keluarga muslim, bagaimana tokoh Khan dicemooh karena autism dan dianggap tidak pantas bertemu presiden, sungguh perbedaan hanya menimbulkan kerusakan, tapi yang jelas di film ini diajarkan semua hal mengenai perbedaan dapat diatasi dengan Cinta Kasih serta Kemanusiaan seperti yang diperlihatkan ketika adegan sang Ibu mengajarkan Khan bahwa manusia hanya dibedakan berdasar amal ibadah.
Bahya Diskriminasi dan Etnosentrime sendiri sebenarnya disampaikan melalu berbagai cara seperti contoh dalam film My Name Is Khan, bisa dilihat ketika dari awal pernikahan terjadi perselisihan perbedaan antara Hindu dan Islam, kemudian di perlihatkan bagaimana seluruh umat Islam dianggap sebagai teroris setelah kejadian 09/11, bagaimana seorang anak meninggal di bully hanya karena menyandang nama keluarga muslim, bagaimana tokoh Khan dicemooh karena autism dan dianggap tidak pantas bertemu presiden, sungguh perbedaan hanya menimbulkan kerusakan, tapi yang jelas di film ini diajarkan semua hal mengenai perbedaan dapat diatasi dengan Cinta Kasih serta Kemanusiaan seperti yang diperlihatkan ketika adegan sang Ibu mengajarkan Khan bahwa manusia hanya dibedakan berdasar amal ibadah.
Hidup itu ibarat roda berputar... terkadang diatas...terkadang dibawah
jadi tidak ada alasan untuk melakukan perbedaan terhadap orang lain ketika hidup tidak akan
berada pada posisi sama, hanya tuhanlah yang berhak mengadili seseorang
berada pada posisi sama, hanya tuhanlah yang berhak mengadili seseorang
source : www.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar