23 Maret 2012

Hidup itu Penuh Lika Liku

I asked God to give me strength. He gave me difficulties to make me strong. 
I asked God to give me courage. He gave me dangers to overcome.
I asked God to give me prosperity. He gave me brain,brawn to work. 
I asked God to give me knowledge. He gave me problems to solve. 
I asked God to give me love. He gave me troubled people to help. 
I received nothing I wanted. I received everything I needed

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Hidup adalah mengenai saling melengkapi dimana ada positif ada negatif, dimana ada yin disitulah ada yang, dimana ada hitam maka ada putih, demikian juga secara realistis dimana ada suka maka ada duka. Dan keadaan seseorang dalam duka merupakan proses penderitaan yang bisa dikatakan menyedihkan namun itulah hidup, mengenai sebuah perjuangan bukan hanya sekadar mengeluh atau menadahkan tangan maka semua akan terjadi, jadi bukan hanya hidup di jalanan yang penuh dengan lika-liku.

Penderitaan banyak bentuknya tergantung bagaimana pola pikir seseorang jadi sebenarnya kata-kata mengenai "sabar ya, aku tahu kok yang kamu rasakan" menurut aku sepertinya tidak mutlak berlaku, karena bagi seseorang pendefinisian masalah hidup pasti berbeda-beda.

Semua orang pernah menderita dan boleh merasakan penderitaan, penderitaan membuat seseorang terlihat lebih manusiawi, "Our greatest glory is not in never falling, but in rising every time we fall."-Confucius

Ada penderitaan yang diakibatkan karena sakit, mulai dari sakit ringan hingga berat, mulai dari sakit gigi hingga sakit hati *eh. Dan ada penderitaan oleh ulah manusia lain padahal sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain, yang membuat orang lain bernapas lega, dari kelakuan jahat yang disengaja dan tidak sengaja, dari permasalahan ekonomi negara, keluarga hingga kegalauan hati menyangkut lawan jenis.

Ya menurut saya penderitaan itu adalah hal yang sanggup berkata "Aku tak sanggup menanggup ini semua, aku ingin lepas dari ini semua" atau yang alay malah mungkin berkata "Rasanya ingin mati saja"

Ceritanya ini aku dapat dari seorang teman yang nyemangatin aku ketika aku sendiri menderita tentang jenuhnya hidup, menderita kenapa keadaan tidak mendukung, kenapa tuhan tidak memberikan apa yang aku mau. dan Cerita ini adalah tentang kita itu harus berjuang untuk hidup melawan masalah yang akan menyebapkan penderitaan, masalah yang juga akan mengajarkan kita untuk kuat :

Dalam masyarakat Jepang, salah satu jenis ikan yang sering diolah menjadi makanan adalah ikan salmon. Ikan salmon akan terasa jauh lebih segar dan lezat apabila saat hendak diolah menjadi masakan, ikan ini masih dalam kondisi hidup. Itulah sebabnya para nelayan selalu memasukkan ikan salmon hasil tangkapannya ke dalam kolam buatan agar di dalam perjalanan menuju daratan, ikan salmon tersebut dapat tetap bertahan hidup. Meski demikian, banyak ikan salmon yang mati di dalam kolam buatan itu.

Lalu, para nelayan mencari cara untuk menyiasati agar ikan salmon di dalam kolam buatan tersebut bisa bertahan hidup. Mereka mencoba memasukkan seekor ikan hiu kecil ke dalam kolam buatan itu. Ajaibnya, hiu kecil itu berhasil membuat ikan-ikan salmon di dalam kolam yang sama terus bergerak. Karena risikonya jika tidak bergerak, ikan salmon itu akan dimangsa oleh hiu kecil. Akibatnya, jumlah ikan salmon yang mati semakin berkurang.


Dari kisah itu kita dapat menangkap pesan moralnya yang berharga: Diam membuat kita mati dan bergerak membuat kita hidup. Apa yang membuat kita diam? Ketika tidak ada masalah dalam hidup kita dan saat kita berada dalam "zona nyaman". bukan berarti harus mencari masalah juga dalam kehidupan, tapi janganlah terlena dalam kenyaman, karena You must try if you wanna to know even it's mean you leave something good but believe you will get something better with sacrife

Plato, seorang murid Socrates : pada suatu saat ada suatu kumpulan manusia yang tinggal disebuah gua yang sangat nyaman hingga mereka tidak mau dan berani keluar mengambil resiko. hingga suatu hari salah satu dari mereka pergi keluar dari gua, melihat kehidupan luar yang lebih baik dan menyenangkan daripada segala kenyamanan gua, sedang teman lainnya menyangka ia telah mati karena ganasnya dunia luar. tapi ternyata, ia kembali ke gua, mengajak teman-temannya untuk ikut dengannya keluar, melihat dunia yang indah. dan, tidak ada satupun dari mereka yang keluar dari gua itu, satupun, bahkan si pendobrak kenyamanan. ia dibunuh. oleh teman-temannya sendiri yang takut akan perubahan yang akan mereka lewati, saat keluar dari zona nyaman mereka.

dan kebanyakan menganalogikan sang pendobrak nyamannya gua Plato adalah Socrates, dan teman-temannya adalah Athena, yang berandil dalam akhir hidup sang jenius.

Lalu, apa yang membuat kita "hidup dan terus bergerak" seperti ikan salmon dalam kisah tadi? Masalah. Termasuk di dalamnya pergumulan dan tekanan dalam hidup. Ketika Tuhan mengizinkan masalah datang dalam hidup kita, kita akan berusaha sebisa mungkin menyelesaikan masalah bukan lari dari masalah "ada orang yang bisa menyerah, tapi aku bukan yang demikian". masalahlah yang secara tidak langsung mengajarkan kita akan kekuatan untuk tetap hidup

Itulah sebabnya kita patut mensyukuri adanya "hiu kecil" yang mendatangi kehidupan kita. Jangan mengutukinya, melainkan kita harus mampu mengarahkan pandangan kita jauh ke depan. Bahwa "hiu kecil" ini secara perlahan tapi pasti akan membawa kebahagiaan dan kebaikan di masa mendatang. Karena "hiu kecil" ini akan "memaksa" kita untuk terus bergerak dan tetap survive di dalam kehidupan guna memberikan potensi kita yang terbaik. Semua masalah yang kita alami itu pada dasarnya merupakan sesuatu yang baik karena itulah yang menggerakkan kita terus-menerus.

You are the driver not a passenger in life
If You conceive it, you will achieve it
thats why I believe you


source : http://m.andriewongso.com/artikel/aw_corner/4557/Hiu_Kecil_Dalam_Hidup_Kita/

4 komentar:

  1. I enjoyed your post. It’s a lot like college – we should absorb everything we can but ultimately you need to take what you’ve learned and apply it.
    2006 Buick Allure AC Compressor

    BalasHapus
  2. saya sangat senang dengan kehidupan saya, dan sangat bersyukur atas apa yg diberikan oleh tuhan kepada say. alahamdulillah

    BalasHapus

Variabel : KAMMI dan FH UB (Perspektif Saya) Kaitan Kepentingan

Saya ingin menulis sedikit tentang ketakutan tentang “kepentingan” yang berada di FH UB, ada sebuah statement menarik di ask.fm sesungguhny...