04 November 2013

Disitu tempatku

Lagi berkirim pesan via bbm dengan salah seorang senior di FH pada akhirnya ngobrol dan teringat sudah dua kali orang tua saya mengunjungi saya di bumi arema ini hhe :D , sudah dua kali mereka saya ajak ke fakultas hukum universitas brawijaya, sudah dua kali juga saya menunjukkan tempat yang sama dengan nada kebanggaan, kini saya berharap dikunjugan berikutnya saya bercerita tentang hal itu dengan nada yang sama, dengan suara dan kemampuan yang telah mantap "disitu tempatku"

Nah ini ma, pak tempat kuliah yati :) bagus yak daripada didepok dulu agak kecil hhe, ini gedung perkuliahan *nunjuk kegedung B, kalau disini perpustakaan dan ruang pertemuannya *nunjuk kegedung A, nah kalau disini itu lembaga otonomnya kayak eskul gitu disekolah.

Yati ikut yang mana? tanya mama serta kak dhana ...ikut yang ini *nunjuk badan eksekutif mahasiswa, terus ikut yang ini buat jurnalistik *nunjuk LPM ManifesT, sama ikut yang ini *nunjuk FKPH FH UB. yati baru aja loh keterima di BEM (pas itu pengen nunjukin nama pengumuman tapi ternyata udah dicabut), nah ini di mading ada produk jurnalistik yati yang pertama *nunjukin ManifesT on Screen. Widiih percaya deh bapak sama mama, tapi tetep diinget ya kuliahnya :)

"Gimana organisasinya?" tanya bapak pas lagi diajak jalan ke FH dipertemuan berikutnya. "Sekarang yati jadi staff kebijakan publik pak yang nanganin dan ngadain aksi (red-demo kalau buat orang tua) di BEM" bangga pakai banget nunjuk kearah BEM, "disini yati juga udah jadi reporter (hhe walau setelah dihitung produk jurnalistik saya masih magang) *nunjuk kearah ManifesT, kalau disini yati udah jadi staff riset "nunjuk FKPH.
Penampilan Badan Eksekutif Mahasiswa FH UB
Sambut Manifestor 2013 *pertama kali pakai HEM
Presidium Sidang III di MUSANG FKPH

Terus mau jadi apa setelah ini
Yati bakal jadi menteri di BEM FH UB, bakal jadi salah satu jajaran pimpinan di ManifesT, bakal jadi direktur di FKPH #nada optimis.


Ah kini ternyata saya malah sampai disebuah titik yang membuat saya terus bertanya "haruskah saya teruskan?" toh semua tetap akan baik-baik saja karena selama ini yang ada hanya saya yang tidak baik ketika harus kesal dengan orang, harus menangis menahan kesal, dkk. organisasi ini memang tempat pengembangan dan sirkus emosi dimana ketika terlatih kamu akan memukai tapi jika tidak maka kamu hanya akan jadi bualan. toh selama ini hanya saya yang butuh berkembang ... ini semua tentang pertanggungjawaban saya habiskan masa muda seperti apa (wuiiih berat haha kata-katanya)

Saya rindu nada optimis yang pernah saya gemakan di fakultas hukum universitas brawijaya disaksikan oleh orang tua dan kakak :') bismillah, innallaha ma'ana ...

3 komentar:

  1. yati kenapa pengen jadi mentri di BEM, pengen jadi pimpinan di ManifesT, dan direktur di FKPH?
    ditelisik lagi tujuannya, krn tempatmu ini spesial. posisi bukan hanya masalah bisa membagi waktu disana dan disini, namun juga mengenai pembinaan disatu sisi dan kebutuhan akan upgrade diri pada sisi lainnya. memang berat, tapi terus semangat ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hhe itu kata-kata pas maba mbak pikirannya masih cetek banget *eh
      sekarang mikirnya bisa jadi yang terbaik hhe, cuman saya kangen sama getir nada optimisme nya aja hhe

      suwuun mbak cantik :)

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Variabel : KAMMI dan FH UB (Perspektif Saya) Kaitan Kepentingan

Saya ingin menulis sedikit tentang ketakutan tentang “kepentingan” yang berada di FH UB, ada sebuah statement menarik di ask.fm sesungguhny...