"Aku ingin menceritakan hari-hari yang mungkin saja menjadi hari terakhirku, hari-hariku yang paling penting dan luar biasa dalam hidupku, hari-hari saat aku mulai sangat bahagia menjalani kehidupan ini, hari-hari saat aku benar-benar merasakan memiliki seseorang kekasih yang sangat mencintaiku dan aku pun sangat mencintainya, hari-hari saat aku bisa menikmati kehidupan dalam degup jantung yang benar-benar kuhayati. Saat ketika kau tahu bahwa kau tak sendirian menjalani hal terberat dalam hidupmu"
Zira dalam Curhat Setan
Lagi iseng mengisi waktu perkuliahan yang sekarang interval jamnya lumayan jadi iseng pinjem buku juniorku di asrama, judulnya Curhat Setan : Karena Dosa Membuatmu Selalu Bertanya karangan Fahd Djibran... ada banyak kisah mengelitik didalamnya dan beberapanya ingin ku bagi disini, semoga bisa menjadi motivasi dalam menulis :)
Ada rumus sederhana untuk mengetahui alasan paling mendasari dari apa yang kita lakukan atau kita pilih : Tanyakanlah dengan "lima mengapa". Biasanya, setelah "lima mengapa", kau akan tahu, alasan paling mendasar dari apa yang kau lakukan atau yang kau pilih. Setelah "lima mengapa", kita akan sampai pada suatu yang - biasanya - tak bisa kita tanyakan lagi dengan kata "mengapa" yang lain.
Mengapa aku menulis ?Karena aku senang menulis. Mengapa aku senang menulis ? Karena membantuku mengekspresikan diri dan menjangkau dunia luar. Mengapa aku perlu mengekspresikan diri dan menjangkau dunia luar ? Karena seseorang perlu menyampaikan ide dan gagasan kepada orang lain. Mengapa perlu menyampaikan ide dan gagasan kepada orang lain ?Karena aku adalah manusia normal yang butuh berefleksi. Mengapa aku perlu berefleksi ? Sebab aku ingin hidupku layak untuk diteruskan, kata Socrates Hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tak pernah layak diteruskan