Pernah ada yang bertanya, mengapa kita menangis? Karena Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam menganjurkan kita agar menangis. Menangislah karena Allah, sebab menangis karena Allah adalah perbuatan mulia. Bahkan Allah akan memberikan dua hal bagi orang yang menangis karena Allah.
Pertama, mendapatkan cinta Allah. Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda, ‘Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah karena takut kepada Allah selain dua tetesan dan dua bekas. Yakni tetesan air mata takut kepada Allah dan tetesan darah yang mengalir di jalan Allah. Ada dua bekas yakni bekas dari jihad di jalan Allah dan menunaikan salah satu yang Allah tetapkan.’ (HR. Tirmidzi).
Kedua, tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka. Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda, ‘Dua mata yang tidak akan tersentuh api neraka, yakni mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang terjaga karena waspada di jalan Allah (HR. Tirmidzi).
KIta dengan segala kesibukan duniawi kita seringkali lupa diri sehingga sadar atau tidak kita melakukan dosa dan kesalahan yang menyebabkan Allah memberi kita berbagai macam ujian, cobaan dan musibah. Menangis karena Allah menjadi titik balik kesadaran kita menemukan diri sendiri. Kita menjadi manusia yang memiliki sebuah kesadaran diri bahwa dimanapun kita berada dan kapanpun, Allah senantiasa melihat apa yang kita kerjakan.
Jadi, menangislah karena Allah!
Pertama, mendapatkan cinta Allah. Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda, ‘Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah karena takut kepada Allah selain dua tetesan dan dua bekas. Yakni tetesan air mata takut kepada Allah dan tetesan darah yang mengalir di jalan Allah. Ada dua bekas yakni bekas dari jihad di jalan Allah dan menunaikan salah satu yang Allah tetapkan.’ (HR. Tirmidzi).
Kedua, tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka. Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda, ‘Dua mata yang tidak akan tersentuh api neraka, yakni mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang terjaga karena waspada di jalan Allah (HR. Tirmidzi).
KIta dengan segala kesibukan duniawi kita seringkali lupa diri sehingga sadar atau tidak kita melakukan dosa dan kesalahan yang menyebabkan Allah memberi kita berbagai macam ujian, cobaan dan musibah. Menangis karena Allah menjadi titik balik kesadaran kita menemukan diri sendiri. Kita menjadi manusia yang memiliki sebuah kesadaran diri bahwa dimanapun kita berada dan kapanpun, Allah senantiasa melihat apa yang kita kerjakan.
Jadi, menangislah karena Allah!
diambil dari kutipan notes facebook seorang teman facebook :)
tangisan penuh sebab
BalasHapus