"Aku ingin menceritakan hari-hari yang mungkin saja menjadi hari terakhirku, hari-hariku yang paling penting dan luar biasa dalam hidupku, hari-hari saat aku mulai sangat bahagia menjalani kehidupan ini, hari-hari saat aku benar-benar merasakan memiliki seseorang kekasih yang sangat mencintaiku dan aku pun sangat mencintainya, hari-hari saat aku bisa menikmati kehidupan dalam degup jantung yang benar-benar kuhayati. Saat ketika kau tahu bahwa kau tak sendirian menjalani hal terberat dalam hidupmu"
Zira dalam Curhat Setan
Zira dalam Curhat Setan
Lagi iseng mengisi waktu perkuliahan yang sekarang interval jamnya lumayan jadi iseng pinjem buku juniorku di asrama, judulnya Curhat Setan : Karena Dosa Membuatmu Selalu Bertanya karangan Fahd Djibran... ada banyak kisah mengelitik didalamnya dan beberapanya ingin ku bagi disini, semoga bisa menjadi motivasi dalam menulis :)
Ada rumus sederhana untuk mengetahui alasan paling mendasari dari apa yang kita lakukan atau kita pilih : Tanyakanlah dengan "lima mengapa". Biasanya, setelah "lima mengapa", kau akan tahu, alasan paling mendasar dari apa yang kau lakukan atau yang kau pilih. Setelah "lima mengapa", kita akan sampai pada suatu yang - biasanya - tak bisa kita tanyakan lagi dengan kata "mengapa" yang lain.
Ada rumus sederhana untuk mengetahui alasan paling mendasari dari apa yang kita lakukan atau kita pilih : Tanyakanlah dengan "lima mengapa". Biasanya, setelah "lima mengapa", kau akan tahu, alasan paling mendasar dari apa yang kau lakukan atau yang kau pilih. Setelah "lima mengapa", kita akan sampai pada suatu yang - biasanya - tak bisa kita tanyakan lagi dengan kata "mengapa" yang lain.
Mengapa aku menulis ?Karena aku senang menulis. Mengapa aku senang menulis ? Karena membantuku mengekspresikan diri dan menjangkau dunia luar. Mengapa aku perlu mengekspresikan diri dan menjangkau dunia luar ? Karena seseorang perlu menyampaikan ide dan gagasan kepada orang lain. Mengapa perlu menyampaikan ide dan gagasan kepada orang lain ?Karena aku adalah manusia normal yang butuh berefleksi. Mengapa aku perlu berefleksi ? Sebab aku ingin hidupku layak untuk diteruskan, kata Socrates Hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tak pernah layak diteruskan
***
Mengapa aku harus menulis ? Karena aku ingin membagikan gagasan, perasaan, pengalaman, dan pikiranku kepada sebanyak mungkin orang.
Mengapa kedua : Mengapa aku ingin ingin membagi semua itu kepada sebanyak orang ? Karena aku ingin menjadi seorang yang berguna bagi kehidupan orang lain - setidaknya dengan membagi gagasan dan pikiranku kepada orang lain, aku mungkin menjadi orang yang cukup berguna bagi kehidupan mereka.
Mengapa ketiga : Mengapa aku ingin menjadi seorang yang berguna bagi kehidupan orang lain ? Karena dengan menjadi seorang yang berguna bagi kehidupan orang lain. Aku akan menjadi manusia yang berharga dimata orang lain dan dimata Tuhanku
Mengapa keempat : Mengapa aku ingin menjadi manusia yang berharga dimata orang lain dan dimata Tuhanku ?Karena aku ingin menghargai hidupku dan mensyukuri segala nikmat Tuhan; Untuk apa hidup bila menjadi manusia sampah yang membebani orang lain dan mengecewakan Tuhan (?).
Mengapa kelima : Mengapa aku ingin menghargai hidup dan bersyukur ? Karena hidup adalah anugrah terbesar dan kasih sayang Tuhan kepadaku - maka aku harus memelihara anugrah itu dan menyebarkan kasih sayang Tuhan kepada semua.
Biasanya setelah "Lima Mengapa" kita akan menemukan alasan fundamental mengapa kita menulis ...
Mengapa kedua : Mengapa aku ingin ingin membagi semua itu kepada sebanyak orang ? Karena aku ingin menjadi seorang yang berguna bagi kehidupan orang lain - setidaknya dengan membagi gagasan dan pikiranku kepada orang lain, aku mungkin menjadi orang yang cukup berguna bagi kehidupan mereka.
Mengapa ketiga : Mengapa aku ingin menjadi seorang yang berguna bagi kehidupan orang lain ? Karena dengan menjadi seorang yang berguna bagi kehidupan orang lain. Aku akan menjadi manusia yang berharga dimata orang lain dan dimata Tuhanku
Mengapa keempat : Mengapa aku ingin menjadi manusia yang berharga dimata orang lain dan dimata Tuhanku ?Karena aku ingin menghargai hidupku dan mensyukuri segala nikmat Tuhan; Untuk apa hidup bila menjadi manusia sampah yang membebani orang lain dan mengecewakan Tuhan (?).
Mengapa kelima : Mengapa aku ingin menghargai hidup dan bersyukur ? Karena hidup adalah anugrah terbesar dan kasih sayang Tuhan kepadaku - maka aku harus memelihara anugrah itu dan menyebarkan kasih sayang Tuhan kepada semua.
Biasanya setelah "Lima Mengapa" kita akan menemukan alasan fundamental mengapa kita menulis ...
***
Kesadaran sejarah ... Tidak pantang menyerah. Aku bisa menulis, membagi perasaan dan gagasanku, mendokumentasikan, dan membuat semua orang untuk mengetahui apa yang ku alami.
Kesadaran sejarah ... Membuatku bertanggung jawab pada masa lalu yakni pada orang yang menyayangiku, merawatku, dan membahagiakanku, maka aku tak ingin menyisakan kehidupan yang tidak berguna - setidaknya dimata mereka.
Kesadaran sejarah ... Membuatku bertanggung jawab pada masa kini yakni pada orang disekelilingku yang menyayangiku dan aku sayang mereka, pada siapa saja, aku tak ingin menjadi pameran figuran dalam kehidupan sendiri. Aku harus melakukan hal penting yang berguna, setidaknya bagi diriku dan orang sekelilingku.
Kesadaran sejarah ... Membuatku bertanggung jawab pada masa depan yakni pada diriku sendiri karena aku tak ingin dilupakan sejarah.
Kesadaran sejarah ... Membuatku bertanggung jawab pada masa lalu yakni pada orang yang menyayangiku, merawatku, dan membahagiakanku, maka aku tak ingin menyisakan kehidupan yang tidak berguna - setidaknya dimata mereka.
Kesadaran sejarah ... Membuatku bertanggung jawab pada masa kini yakni pada orang disekelilingku yang menyayangiku dan aku sayang mereka, pada siapa saja, aku tak ingin menjadi pameran figuran dalam kehidupan sendiri. Aku harus melakukan hal penting yang berguna, setidaknya bagi diriku dan orang sekelilingku.
Kesadaran sejarah ... Membuatku bertanggung jawab pada masa depan yakni pada diriku sendiri karena aku tak ingin dilupakan sejarah.
Aku menulis karena aku bisa, karena aku berpegangan pada Sampaikanlah walau satu ayat saja dan Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain
hi ka!
BalasHapusthanks for writing this so i was inspired and tried the five whys to me di blog saya (http://sarasvvati.tumblr.com/post/34355158337/5-whys-mengapa-harus-menulis). it is inspiring... :)
Dan saya juga ijin sharing tentang 5 whys ini ke temen-temen saya ya. It really helps in connecting the dots :) skali lagi thanks ya, ka :)
Thanks buat fahd djibran yang udah ngasih aku inspirasi sama dek... Keep writing dek, life ended when we stop sharing ;)
Hapus