Mama, she has taught me well
Told me when I's young
Son Girl, your life's an open book
Don't close it 'fore it's done
The brightest flame burns quickest
That's what I heard her say
ASon Girl's heart's owed to mother
Told me when I's young
Don't close it 'fore it's done
The brightest flame burns quickest
That's what I heard her say
A
Metalica - mama said
Tangan Mama.
Dalam kehidupan kita, tangan-tangan mamalah yang paling berjasa membesarkan, mendidik dan memberikan kebahagiaan bagi anak-anaknya. Betapa luas cinta mama dan selalu tanpa syarat, menembus langit dan mengetarkan bumi.
Dalam suka, mama selalu menemani anak-anaknya, tangan-tangannya membimbing dan mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan, senyuman dan kesabarannya, menyanyikan lagu indah kehidupan.
Dalam duka, tangan-tangan mama yang membelai dan memeluk diri ini, membuat hati yang beku kembali mencair, membuat kita semua tersentuh sampai terlelap dalam pelukan dan kehangatan tangannya.
Dalam kehidupan kita, tangan-tangan mamalah yang paling berjasa membesarkan, mendidik dan memberikan kebahagiaan bagi anak-anaknya. Betapa luas cinta mama dan selalu tanpa syarat, menembus langit dan mengetarkan bumi.
Dalam suka, mama selalu menemani anak-anaknya, tangan-tangannya membimbing dan mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan, senyuman dan kesabarannya, menyanyikan lagu indah kehidupan.
Dalam duka, tangan-tangan mama yang membelai dan memeluk diri ini, membuat hati yang beku kembali mencair, membuat kita semua tersentuh sampai terlelap dalam pelukan dan kehangatan tangannya.
Tangan-tangan yang terampil, membuat anak-anaknya tak pernah kelaparan, sehingga dapat melewati indahnya hari-hari dengan segala hal yang berbeda.
Perasaan yang ceria, dan hati yang damai pun kenangan indah bersama mama.
Walau terkadang mama pun bisa menangis juga, mungkin karena anak-anaknya yang kurang tahu diri, kurang bersyukur dan kurang dapat membalas seluruh cinta kasihnya.
Walau terkadang mama pun bisa menangis juga, mungkin karena anak-anaknya yang kurang tahu diri, kurang bersyukur dan kurang dapat membalas seluruh cinta kasihnya.
Maka di kakinya mari kita bersujud, semoga mama bahagia dan sehat sejahterah. Walau tangan-tangannya mulai berubah, tanda-tanda penuaan telah dapat dirasakan, tetapi kehangatannya tetap sama tidak pernah berubah pada anak-anaknya.
*taken from http://www.rumahkoboi.com
Satu lagi yang mungkin udah gak asing yaitu cerita "Malaikat itu bernama Ibu"
Suatu ketika...seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
Menjelang diturunkannya, ia bertanya kepada Tuhan. Para melaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia. Tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah" kata si bayi. Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu"
"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia" Demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia"
Si bayi pun bertanya kembali "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?" Sekali lagi Tuhan menjawab,"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a"
Si bayi masih belum puas. ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?" Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu bahkan dengan taruhan jiwanya sekalipun"
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi" Dan Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku. walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu"
Saat itu surga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan... Jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti ?"
Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu.. . IBU"
Menjelang diturunkannya, ia bertanya kepada Tuhan. Para melaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia. Tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah" kata si bayi. Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu"
"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia" Demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia"
Si bayi pun bertanya kembali "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?" Sekali lagi Tuhan menjawab,"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a"
Si bayi masih belum puas. ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?" Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu bahkan dengan taruhan jiwanya sekalipun"
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi" Dan Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku. walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu"
Saat itu surga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan... Jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti ?"
Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu.. . IBU"
*taken from ESQ 165
Tidak ada komentar:
Posting Komentar