Bersama TIM UNSOED dan LO setelah penyisihan |
Mikirnya gak pake lama banget, dalam hati kasian juga soalnya ini lomba temanya ekonomi jadi otomatis nyari penganti anak FH untuk lomba dan apalagi diminta hari H agak susah. Setelah banyak perbincangan dari diurusin dispen yang ternyata ribet, dibantuin tugas yang trnyata gak kelar dikumpulin TT maka berangkatlah aku.
Mau berangkat ada aja tambahan cerita, jadi teman setim ku yakni Hasto dan Rohmah sudah didalam bus dan bus mereka sudah berangkat oh men, sedangkan aku menerima kabar di 4 menit sebelum keberangkatan. Mengejarlah bus dengan kecepatan diatas rata-rata sepertinya menuju kepanjen karena cuman sejauh itu bus dapat dilobby untuk menunggu.
Di Kepanjen, bertemu dengan bus bertemulah dengan rekan setim *Ganjil yak mau lomba baru kenal timnya, Hasto yang menunggui di depan bus dan Rohmah sudah duduk cantik dalam keadaan mabuk kendaraan. Selang beberapa menit perjalanan fiks keduanya minta kantong plastik, hal terlucu adalah ketika aku mendadak menjadi tidak ingin mabuk ketika melihat keadaan dua rekan setimku ini :D
Diperjalanan : Berkenalan, berbincang, makan, tidur, bahas rencana kegiatan besok
Tibalah diterminal Purwokerto dan LO kita salah ngasih angkot haha karena mengira kita mau beli tiket kereta. Orang diterminal bilangnya gini "Wah kalau B2 itu dari UNSOED mau kesini mas" jiaaah belum apa-apa udah ada signal disuruh pulang aja. berjalanlah naik angkot liat anak blasteran yang lucu banget tapi pada akhirnya turun karena mamangnya kelamaan ngetem angkot.
UNSOED, kampus yang cukup luas dan ramai saat itu karena sedang dies natalis. Kita bertiga turun dari angkot dengan muka lusuh dan barang bawaan yang subhanallah, bertemu LO dan akhirnya meneduh di gazebo fakultas ekonomi bahas mosi baru ke mushalah yang niatnya mau dhuha tapi risih juga sama badan hingga pada akhirnya memutuskan menumpang di Kos Panitia, nah ini nih kos panitia yang niatnya tidak mau dihampiri direncana awal karena niatnya pengen godok mosi sampai tuntas haha ternyata Hasto juga ikutan hingga LO sempat ngira Hasto ilang.
Oh ya perkenalan LO kita bernama Irma yang subhanallah baik banget mau nemenin kemana-mana, bekelin cemilan, nanyain kabar, dan bahkan sampai pulang kestasiun juga ditungguin, gak lupa suka narsisnya yang bikin Alhamdulillah gak kekurangan dokumentasi pribadi hhe. Makasih Irma , we will miss you :') dan semua panitia lain yang ramah banget semua panitia trilogy of coin... buat Ulul, Mulkan yang mengantarkan ke Sukaraja buat beli oleh oleh hhe oh ya Ulul makasih untuk pinjaman kosannya buat kita, Buat Siti yang sumringah banget pas ngajak kenalan, Buat Yessy yang mau jemputin dari kosan Ulul yang katanya berkelok-kelok, Buat Desy dan teman-teman LO yang ramah banget sama kita, Angga dan kawan-kawan AT yang aku gak hapal namanya, yang gak kesebut maaf ya aku gak sempat liat nametag kalian satu persatu cuman senyum dan ramah kalian itu loh gak bisa lupa.
Prosesi kegiatan berlanjutlah di TM yang subhanallah kita disambut ramah oleh bapak PD3 yang ternyata alumni dari almamater kita Universitas Brawijaya. Berangkat kepenginapan dan kudu waspada karena gunung slamet lagi gak bersahabat... tiba dan berbersih lanjut case build.
Case Building, memang yang namanya the power of kepepet itu manjur banget, gimana gak ketika dipaksa bekerja sampai jam 10 dan kita lewatin banyak jam itu dengan bisa menyusun background dan serangan untuk 6 mosi yang sunggu benar-benar belum rapi dan sungguh ini hal baru untukku sebagai spekaer 1 yang biasanya main teori saja bukan menyusun mindset perdebatan. the power of kepepet bekerja lagi ketika aku masih merasa belum siap dengan argumentasi yang belum berbentuk naskah sehingga aku baru tidur jam 13,30 lebih. Mosipun tak rapih semua tapi alhamdulillah jam 5 ada tambahan kiriman garapan mosi.
Pertandingan. aku memang pesimis disini hmm mungkin pesimis postif kali yak walau tidak percaya tetap jalani tetap berdoa :D. Tim kami kebagian mosi yang belum sangat rapi yakni tentang Menaikkan Pajak pada Perusahaan dan dapet kontra pula. Alhamdulillah pertandingan yang menurutku kurang sempurna karena kita bertiga tidak bisa optimalisasi waktu tetap dijawab Allah oleh jawaban yang manis yakni juara 2. Mama dan Bapak puas manggilin aku Special Runner UP :D
Catatan : Pengalaman ini sangat berarti terlepas dari nominal uang dan piala, dan karuniaNya dipertemukan rekan setim yang sesuhu hhe, makasih untuk Mas Ganjar dan Djairan soalnya kalau kalian gak nawarin cerita ini gak mungkin ditulis. Makasih untuk Hasto Khoirru dan Khoirurohmah teman seperjuangan di Trilogy of Coin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar