Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayan merupakan 3 Aspek saling berkaitan satu sama lain dalam hal Aspek Kehidupan.
- Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu.
- Masyarakat menurut R.Linton setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial.
- Kebudayaan atau budaya berasal dari bahasa sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) dimana berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. dan menurut selo semardjan budaya adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan jumlah populasi yang dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu
Pertumbuhan penduduk mempengaruhi keadaan ekonomi serta sosial suatu lingkungan wilayah yang di diami.
Faktor Demografi yang mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Kematian
- Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate ) - Banyaknya jumlah orang yang meninggal dalam suatu tahun di bagi dengan jumlah penduduk tahun tersebut
- Angka Kematian Khusus ( Age Specific Death Rate ) - Banyaknya jumlah orang yang meninggal berdasarkan faktor pengaruh spesifik seperti umur, jenis kelamin, dan pekerjaan
Kelahiran
dikenal dua istilah asing dalam pembahasan mengenai kelahiran yaitu :
- Fertility - Jumlah kelahiran yang ada
- Facundity - Kesuburan / Kemampuan biologis wanita untuk memiliki anak
Jenis Penghitungan Kelahiran dibagi menjadi dua yaitu :
- Angka Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate ) - Jumlah kelahiran hidup pada suatu wilayah tertentu dan tahun tertentu pada tiap 1000 penduduk
- Angka Kelahiran Umum ( General Fertility Rate ) - Jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif
- Angka Kelahiran Khusus ( Age Specific Fertility Rate ) - Jumlah kelahiran wanita berdasarkan umum namun pengaruh dari variasi umur dapat dihilangkan
Migrasi - Proses Perpindahan dari satu daerah ke daeran lain
Piramida Penduduk |
Rasio Ketergantungan |
Penggolongan Umur Menurut Parah Ahli
- DW.Sleumer
- 0-14 tahun belum produktif
- 15-19 tahun kurang produktif penuh
- 20-54 tahun golongan produktif
- 55-63 tahun golongan tidak produktif penuh
- >65 tahun golongan Inproduktif
- Sumbarg
- 0-15 tahun belum produktif
- 15-65 tahun usia produktif
- >65 tahun golongan kurang produktif
- Widjojo, Pullerd, John Clark
- 0-14 tahun usia belum Produktif
- 15-64 tahun usia produktif
- >65 tahun golongan tidak produktif
Source : Harwantiyoko, Neltje F.Katuuk. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta. 1996
Source : www.google.co.id
Source : www.id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar